Selasa, 29 Apr 2025
Kota Metro

Ali Imron Muslim Kecewa, Wakil Dan Walikota Tak Hadiri Undangan SMSI Fair Kota Metro

Metro-Gribjayalampung.com-Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Metro, resmi membuka gelaran SMSI Fair 2025, dengan tema melalui SMSI Fair meningkatkan ekonomi kreatif menuju Metro bahagia, bertempat di Lampangan Samber Park Kota Metro.

 

Namun dalam kegiatan tersebut, Ketua SMSI Kota Metro Ali Imron Muslim mengungkapkan rasa kecewa, undangan yang telah diberikan kepada Wakil dan Walikota Metro, tidak direspon positif, dengan tidak hadirnya Bambang Iman Santoso dan Rafieq Adi Perdana, meski sudah terjadwal dalam agenda protokoler pemkot setempat.

 

Meski memiliki nilai positif acara ini bukan sekadar hiburan tahunan, melainkan perayaan semangat kolaborasi, inovasi, dan kebangkitan ekonomi kerakyatan yang dikemas dengan nuansa budaya dan edukasi.

 

Event yang akan berlangsung selama 14 hari, sejak 12 hingga 26 April 2025 tersebut bakal menghadirkan ragam kegiatan lintas sektor mulai dari bazar UMKM, ekspedisi wisata sejarah, job fair, layanan publik, festival seni budaya, hingga konser amal dan pasar malam yang sarat makna.

 

Namun dalam pidatonya, Ketua SMSI Kota Metro, Ali Imron Muslim, sempat melontarkan pantun, atas rasa kecewa, tidak hadirnya Walikota maupun Wakil Walikota Metro, meski sudah terjadwal dalam agenda protokoler pemkot setempat.

 

“Ubur-ubur Ikan Lele, SMSI Fair Kecewa Le,” Kata Ali Imran Muslim dengan ekspresi tajam, saat berpantun dalam pembukaan sambutannya Sabtu 12/4/2025.

 

Ali menekankan bahwa bazar UMKM yang digelar dalam event ini bukan sekadar transaksi ekonomi, tetapi adalah proses menumbuhkan mimpi para pelaku usaha mikro, agar suatu saat mampu menjadi pohon besar yang menaungi kesejahteraan rakyat. Di tengah riuh modernitas, SMSI juga menghadirkan panggung seni dan budaya sebagai pengingat jati diri bangsa.

 

“Hari ini, kita tidak sekadar menghadiri sebuah acara. Kita sedang membuka jendela harapan. SMSI FAIR 2025 adalah taman kehidupan dan akar kebudayaan tumbuh berdampingan dengan tunas ekonomi, bunga kolaborasi mekar bersanding dengan buah inovasi.

 

Pada puncak kegiatan, lewat ekspedisi Goa Warak, kita sedang menyelami lorong waktu, membangun hubungan spiritual antara manusia, alam, dan sejarah. Lewat job fair, kita mencoba membuka pintu masa depan bagi anak-anak bangsa yang masih mengetuk harapan.

 

Serta lewat pasar malam, kita hadirkan tawa, cahaya, dan kenangan karena hidup bukan hanya soal kerja keras, tapi juga tentang kebahagiaan yang perlu dirayakan bersama, meski saya tidak semangat lemas menyebut Metro Bahagia.” Tandasnya.(*)[Abid]



Baca Juga